kampung cisitu

Terimakasih sudah singgah di blog kampung cisitu

Profil Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi

H. Deddy Mizwar, S.Sn., S.E., M.I.Pol. (lahir di Jakarta, Indonesia , 5 Maret 1955; umur 62 tahun) adalah Wakil Gubernur Jawa Barat sejak 13 Juni 2013. Ia juga merupakan seorang aktor senior dan sutradara Indonesia. Ia pernah menjadi Ketua Badan Pertimbangan Perfilman Nasional periode 2006-2009. Deddy Mizwar merupakan politikus dari jalur independen yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera. Pada Pilkada Jawa Barat 2013, dia terpilih sebagai wakil gubernur mendampingi Ahmad Heryawan. Kemudian ia juga akan maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Barat 2018.

Karier
Sejak 1997, ia mendirikan production house-nya sendiri, PT Demi Gisela Citra Sinema, dengan produksi pertama serial televisi Mat Angin, disusul kemudian dengan serial Ramadan Lorong Waktu (6 musim), Demi Masa, Kiamat Sudah Dekat (film dan serial televisi), film Ketika, film Nagabonar Jadi 2, serial televisi Para Pencari Tuhan, dan terakhir film Identitas yang meraih Piala Citra sebagai film terbaik FFI 2009. Di semua judul itu, Deddy Mizwar bertindak selaku produser sekaligus aktor dan sutradaranya. Sinetron dan film produksi Citra Sinema dikenal konsisten mengandung muatan religi dan komedi, meski beberapa judul bergenre drama, misalnya serial televisi Adillah (RCTI), Rinduku CintaMu (SCTV), dan Gerbang Penantian (Lativi).
Pada tahun 2012 Deddy memutuskan terjun ke dalam dunia politik, mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada Jabar 2013, mendampingi gubernur petahana Ahmad Heryawan. Dari hasil penghitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga survei, pasangan Heryawan dan Deddy dinyatakan menang satu putaran.
Akhirnya pada tanggal 3 Maret 2013 Pasangan Cagub - Cawagub nomor 4 Aher-Demiz ditetapkan menjadi pemenang Pilgub Jabar dan akan memimpin Jabar selama periode 2013 - 2018. Pasangan ini meraih 6.515.313 suara atau sekitar 32 persen dari suara sah dari 26 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
Pada tanggal 13 Juni 2013 Deddy Mizwar Resmi menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018. Ia dilantik di Gedung Merdeka Bandung bersama Gubernur Jawa Barat terpilih Ahmad Heryawan.

Latar belakang keluarga
Deddy adalah satu dari enam (sebenarnya berjumlah tujuh, tetapi yang pertama meninggal karena lahir prematur) bersaudara. Deddy Mizwar adalah aktor berdarah Betawi - Belanda - Bugis. Ayahnya H. Adrian Andres (Belanda - Betawi) menikah dengan dan Sun'ah yang berdarah Bugis, dan menikah pada tahun 1948.

Sinematografi
Film
  • Gaun Pengantin (1974)
  • Cinta Abadi (1976)
  • Ach Yang Benerrr... (1979)
  • Bukan Impian Semusim (1982) sebagai Adri
  • Sunan Kalijaga (1984) sebagai Raden Mas Sahid atau Sunan Kalijaga
  • Hati yang Perawan (1984)
  • Hatiku Bukan Pualam (1985)
  • Sunan Kalijaga & Syech Siti Jenar (1985) sebagai Sunan Kalijaga
  • Saat-Saat Kau Berbaring Di Dadaku (1985)
  • Menumpas Teroris (1986)
  • Opera Jakarta (1986)
  • Arie Hanggara (1986) sebagai Machtino
  • Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1986)
  • Kuberikan Segalanya (1987)
  • Naga Bonar (1987) sebagai Jenderal Naga Bonar
  • Kerikil-Kerikil Tajam (1987)
  • Cintaku di Rumah Susun (1987)
  • Bilur-Bilur Penyesalan (1987)
  • Ayahku (1987)
  • Irisan-Irisan Hati (1988)
  • Bayi Tabung (1988)
  • Omong Besar (1988)
  • Putihnya Duka Kelabunya Bahagia (1989)
  • Jangan Renggut Cintaku (1990)
  • Satu Mawar Tiga Duri (1990)
  • Jual Tampang (1990)
  • Kepingin Sih Kepingin (1990) sebagai Arkadi
  • Gema Kampus 66 (1991)
  • Nada dan Dakwah (1991) sebagai KH. Murad
  • Ketika (2005)* sebagai Tajir Saldono
  • Kiamat Sudah Dekat (2003)* sebagai H. Romli
  • Naga Bonar (Jadi) 2 (2007)* sebagai Nagar Bonar (versi novel ditulis oleh Akmal Nasery Basral)
  • Ketika Cinta Bertasbih (2009) sebagai KH. Luthfi Hakim
  • Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009) sebagai KH. Luthfi Hakim
  • Cinta 2 Hati (2010)
  • Bebek Belur (2010)
  • Alangkah Lucunya (Negeri Ini) (2010)*
  • Pengantin Cinta (2010)
  • Kentut (2011)
  • Membelah Kiblat (2011)
  • Bangun Lagi Dong Lupus (2013)
  • Sayap Kecil Garuda (2014)
Catatan: * juga sebagai sutradara.

Sinetron
  • Hikayat Pengembara (serial TV setiap sahur pada Bulan Ramadhan)
  • Lorong Waktu 1-6 sebagai H. Husin
  • Demi Masa
  • Kiamat Sudah Dekat sebagai H. Romli
  • Para Pencari Tuhan seri 1-11 (2007-Sekarang)* sebagai Bang Jack (H. Ahmad Zakaria)

Iklan
  • Yamaha (2004)
  • Sozzis (2008)
  • Merpati (2012)
  • Promag (1980-Sekarang)

Penghargaan
Juara
  • Pemeran Pria Terbaik FFI dalam Arie Hanggara (1986)
  • Pemeran Pembantu Pria Terbaik FFI dalam Opera Jakarta (1986)
  • Pemeran Pria Terbaik FFI dalam Naga Bonar (1987)
  • Pemeran Pembantu Pria Terbaik FFI dalam Kuberikan Segalanya (1987)
  • Pemeran Pembantu Pria Piala Terbaik Piala Vidia FSI dalam Vonis Kepagian (1996)
  • Pemeran Pria Terbaik dan Sutradara Terbaik sekaligus Sinetron Terbaik FSI dalam Mat Angin (1999)
  • Pemeran Pria Terbaik FFI dalam Naga Bonar Jadi 2 (2007)
  • Sutradara Terbaik Festival Film Bandung 2006
  • Lifetime Achievement Awards SCTV Awards 2005

Penampilan lain
  • 2010: Adzan Subuh di SCTV
  • 2010: Adzan Maghrib di SCTV (khusus untuk penayangan SCTV di wilayah Jakarta dan sekitarnya)



H. Dedi Mulyadi, S.H. (lahir di Sukasari, Subang, 11 April 1971; umur 46 tahun) adalah Bupati Purwakarta petahana. Ia dilantik pada tanggal 13 Maret 2008. Sebelum jadi Bupati, Dedi Mulyadi menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Purwakarta dan menjadi Wakil Bupati Purwakarta pada periode (2003-2008) bersama Lily Hambali Hasan. Pada Pilkada 2013, Dedi Mulyadi terpilih kembali menjadi Bupati Purwakarta untuk periode 2013-2018 berpasangan dengan Dadan Koswara.
Pada 23 April 2016, Dedi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Periode 2016 - 2020 menggantikan Irianto MS Syafiuddin atau biasa yang dikenal dengan nama Yance.

Kehidupan Pribadi
Dedi Mulyadi lahir di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Dia merupakan putra bungsu dari sembilan bersaudara. Ayahnya, Sahlin Ahmad Suryana merupakan pensiunan Tentara Prajurit Kader sejak usia 28 tahun akibat sakit yang diderita sebagai dampak racun mata-mata kolonial. Ibunya, Karsiti yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah adalah aktivis Palang Merah Indonesia. Dia sering membantu ibunya mengembala domba dan berladang.
Dedi menikah dengan Hj. Anne Ratna Mustika (Mantan Mojang Purwakarta yang juga keponakan dari Drs. H. Bunyamin Dudih, S.H., Bupati Purwakarta Periode 1993-2003). Dedi dikaruniai 2 orang anak yaitu Maulana Akbar Ahmad Habibie dan Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip.

Karier Politik & Organisasi
Dedi Mulyadi terjun ke dunia politik dimulai ketika ia terpilih menjadi Anggota DPRD Purwakarta pada Periode 1999-2004 dan menjabat sebagai Ketua Komisi E. Akan tetapi pada tahun 2003, ia terpilih sebagai Wakil Bupati Purwakarta Periode 2003-2008 berpasangan dengan Lily Hambali Hasan. Pada tahun 2008, ia mencalonkan diri sebagai Bupati Purwakarta Periode 2008-2013 berpasangan dengan Dudung B. Supardi, dan menjadi Bupati Purwakarta pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Pada periode selanjutnya, ia terpilih kembali menjadi Bupati Purwakarta Periode 2013-2018 berpasangan dengan Dadan Koswara. Pada 23 April 2016, Dedi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Periode 2016 - 2020 menggantikan Irianto MS Syafiuddin atau biasa yang dikenal dengan nama Yance.
Jabatan yg pernah diduduki Dedi Mulyadi adalah Ketua Umum HMI Cabang Purwakarta, Senat Mahasiswa STH Purnawarman Purwakarta (1994), Wakil Ketua DPC FSPSI (1997), Sekretaris PP SPTSK KSPSI (1998), Wakil Ketua GM FKPPI Tahun (2002), Ketua PC Pemuda Muslimin Indonesia (2002), Sekretaris KAHMI Purwakarta (2002), Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Purwakarta (2005-2015), Wakil Bupati Purwakarta (2003-2008) dan Ketua DPC Partai Golkar Purwakarta (2004-2007) Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat (2016-2019).

Pendidikan
Dedi Mulyadi menempuh masa SD hingga SMA di kota kelahirannya, Subang. Mulai dari SD Subakti (1984), SMP Kalijati (1987), dan SMA Negeri Purwadadi (1990). Selanjutnya pendidikan tingginya diselesaikan di Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman Purwakarta dengan meraih gelar Sarjana Hukum (1999).

Kontroversi
Dedi Mulyadi membuat kebijakan dengan larangan berpacaran atau bertamu di atas jam 9 malam. Bagi pelanggar, atau masyarakat yang tidak patuh terhadap aturan tersebut, akan dihukum secara adat. Misalnya dengan diusir dari desanya dalam beberapa bulan, atau membayar denda dengan nominal yang ditentukan. Selain itu, akan dipasang juga kamera pengintai CCTV di setiap perbatasan desa. Sehingga peraturan tersebut dapat terealisasi dengan baik.
Kepala Desa Cilandak, Dadan Jakaria sudah mendahului dengan cara membuat portal di semua jalan dan gang desa. Jika ada tamu yang waktu kunjung pacar, KTP, kartu mahasiswa, dan pelajarnya ditahan. Jika sudah lewat pukul 21.00, pihak lelaki diusir.
Menurut Dedi, realisasi kebijakan ini nantinya di setiap desa atau kelurahan yang ada di Purwakarta, akan dibentuk kelompok yang bernama Badega Lembur bertugas melakukan pengawasan. Kebijakan itu akan digulirkan paling lambat pada bulan Oktober 2015. Menurutnya, aturan ini dilakukan sebagai antisipasi untuk menjaga akhlak para remaja, sehingga bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diharapkan.[3] Juga memungkinkan untuk menindak dengan mengkawinkan paksa.
Kebijakan lainnya yang cukup menimbulkan kontroversi di kalangan pengusaha kecil adalah larangan usaha "online game" dan PlayStation. Semua warnet (warung internet) yang ada di Purwakarta dilarang menyediakan layanan "online game", dengan alasan berdampak pada sifat dan karakter anak/pelajar yang cenderung berperilaku negatif, namun tetap dapat dilakukan di rumah.

Komentar

Popular Posts

Label

Blog Archive

Recent Posts

Recent Posts Widget

Data Lengkap

Data Lengkap
Kampung Cisitu The Best